Sekarang ini jarang kita melihat sepeda lalu lalang di jalan raya. Moda trasportasi tersebut sudah ditinggalkan karena sudah digantikan oleh sepeda motor, mobil, atau moda transportasi moderen lainnya. Akan tetapi keberadaan sepeda belum sepenuhnya hilang. Dengan semakin sadarnya orang-orang dengan gaya hidup sehat, sepeda sekarang ini beralih peran dari sebelumnya moda transportasi menjadi alat olah raga.
Sebagai olahraga, bersepeda memang bisa diandalkan. “Ia punya dua fungsi sekaligus, endurance dan strength training,’ kata dr. Nani Cahyani Sudarsono, Sp.KO, pengajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Berdasarkan fungsinya, olahraga dapat dibagi menjadi dua kelompok besar.
Kelompok pertama, olahraga yang digunakan untuk melatih ketahanan jantung dan paru-paru. Ini biasanya disebut olahraga endurance. Contoh paling gampang yaitu senam aerobik, joging, dan jalan kaki. Latihan-latihan ini masuk kategori endurance karena membakar kalori dengan disertai peningkatan aktivitas jantung memompa darah, serta aktivitas paru-paru menyuplai oksigen.
Kelompok kedua. Olahraga yang melatih otot-otot tertentu. Biasanya dikenal sebagai strength training. Contohnya, latihan mengangkat dambel. Fokus latihan ini otot-otot lengan.
Jadi kalau dilihat menurut pengelompokan tersebut jelas bahwa olah raga bersepeda masuk ke dalam kedua kelompok tersebut. Dengan mengayuh pedal, vaskularisasi dan oksigenasi meningkat. Jantung pun memompa lebih aktif, paru-paru bekerja lebih giat. Di samping itu, saat menggenjot pedal dengan kuat, otot-otot paha dan sekitarnya juga bisa sekaligus terlatih.
Selamat bersepeda.
0 komentar:
Posting Komentar